Month: March 2014

~ Anti Kalimat Itu ~

Sumber Cerita: Saleha Juliandi
Beberapa bulan yang lalu, sebelum pulang ke tanah air, si sulung ketakutan. Dia BENAR-BENAR tidak mau pulang ke Indonesia. Takut nggak bisa ngikuti pelajaran di Indonesia yang katanya jauh lebih sulit ketimbang pelajaran di Jepang dan ketakutan2 lainnya.
“Aku nggak mau pulang ke Indonesia. Aku ntar gak bisa dan paling bodoh. Katanya pelajaran di Indonesia kan susah2.”
Hmm.. Saya paling nggak suka setiap dia bilang kalimat2 itu. Kalimat2 yg mengandung pesimisme dan ketidakpercayaan kepada Allah: GAK BISA, PALING BODOH, dan SUSAH. Bahkan kata “DUH” pun, saya tidak suka mendengarnya. Karena itu menggambarkan keluhan dan ragu atas kuasa-Nya.
Setiap dia bilang seperti itu, saya selalu membantahnya:
“Enggak, insyaaAllah BISA. GAK ADA yang susah. Semua MUDAH.”
Alhamdulillah.. Walau baru sekitar 3 bulan beradaptasi di Indonesia, hasil nilai UTS-nya cukup melegakan. Beberapa nilai UTS-nya di atas 80 dan 90 :). Walaupun pelajaran Bhs Sunda dan Bhs Inggris-nya sekitar 55, tapi kami sangat memaklumi. Itu sudah sangat bagus bagi kami. Krn dia sedang mengalami peralihan bahasa dan budaya yang luar biasa.
Saat baru saja tiba di Indonesia 3 bulan yg lalu, membaca huruf romaji saja dia masih sangat kesulitan. Karena selama di Jepang, dia hanya mengenal huruf kanji, katakana, dan hiragana. Bahasa yg digunakan sehari2 pun bahasa Jepang.
Setiap malam saya menemaninya belajar, ikut membacakan buku-bukunya dan mencarikan sumber2 lain dari internet. Alhamdulillah semua keletihan itu rasanya setimpal dengan hasilnya.
Tentu saya dan suami sama sekali tidak melihat besar kecilnya nilai tsb. Nilai itu hanya sebagai tolak ukur kami terhadap perkembangan si sulung dalam memahami pelajarannya di Indonesia.
Pada saat si sulung memberikan berkas2 uts-nya kpd saya, sangat berat saya menahan air mata agar tidak jatuh (tapi gagal, akhirnya jatuh juga hehe…). Dia langsung kebingungan pas melihat saya menyeka mata.
“Kenapa sih kok nangis..?” (Hehe..^^)
Saya hanya bilang begini padanya (sambil sok tegar :D):
“Nak, percaya kan dengan yg Bunda bilang selama ini? Jangan pernah TAKUT. Jangan pernah MERAGUKAN pertolongan Allah. JANGAN PERNAH berkata gak bisa, susah, atau apa saja yang jelek2. Karena setiap perkataan kita (entah itu sadar atau tidak sadar) akan menjadi doa kita kepada Allah. Hati2 dalam bicara. Perbanyak BERDOA, IKHTIAR, dan BERSYUKUR. InsyaaAllah Allah akan membukakan semua jalannya.”

~ Sukses ~

Sumber Cerita: Saleha Juliandi
Beberapa bulan yang lalu sebuah media muslimah Fahima di Jepang mewawancarai saya. Mereka mewawancarai tentang wirausaha (penerbitan) ini, yang saya dirikan sejak saya masih menetap di Jepang dulu.
Sejak wawancara tersebut, beberapa muslimah Indonesia yang tengah menetap di Jepang mengirimi saya email. Mereka mengaku bahwa sejak membaca artikel tersebut, termotivasi ingin mendirikan usaha juga dari jarak jauh. Alhamdulillah beberapa pebisnis muslimah Indonesia kini mulai bermunculan di negeri sakura :). Umumnya mereka adalah para ibu rumah tangga yang sedang menemani suami kuliah di sana.
Tidak hanya di Jepang, teman-teman di Indonesia dan negara lain pun rupanya ikut ter”kompori”. Kalau dulu saya mampu mendirikan dan mengelola penerbitan ini dari jarak jauh, mereka yang sedang di luar negeri pun saya yakin mampu. Apalagi bagi para wanita yang tinggal di tanah air. Pasti lebih mudah bagi mereka mengelola bisnisnya. Kalau saya bisa, pasti wanita lain pun bisa.
Saya senang sekali mendapatkan kabar-kabar gembira tersebut. Sukses bukan melulu soal materi. SUKSES adalah ketika kita tidak sibuk menyukseskan diri sendiri, tapi juga bisa menyukseskan orang lain.
Selamat atas bisnisnya, para Bunda… Semoga SUKSES. Mari kita tulari bunda-bunda lainnya.
———–
Artikel lengkap liputan oleh FAHIMA dapat dilihat pada link berikut:
http://www.fahima.org/en/artikel73/manajemen89/816-pengusaha-muslimah-di-negeri-rantau.html.

LOMBA MENULIS UNTUK REMAJA

Tema:
Perempuan…Kamu Pasti Bisa!
Mimpi, setiap dari kita memiliki mimpi. Mimpi yang hadir sering menjadi cambuk yang terus memanas, membuat kita ingin menggapai cita-cita.
Naah, dalam rangka memperingati Hari R.A. Kartini, kami ingin mengajak para remaja untuk menceritakan bagaimana kisah perjuangan dan perjalanan kalian dalam menggapai impian di era modern saat ini. Seperti R.A.Kartini yang akhirnya bisa mewujudkan impiannya.
Dalam lomba ini, kalian bisa menuliskan kisah tentang perjuangan kalian ketika berusaha masuk ke sekolah favorit, ketika menghadapi ujian, ketika tidak ada biaya sekolah, ketika berusaha menjadi panutan bagi adik di rumah maupun adik-adik kelas di sekolah, dan lain-lain.
Syarat dan Ketentuan Lomba:
1. Peserta laki-laki atau perempuan, usia 15 – 25 tahun.
2. Peserta hanya boleh mengirimkan satu kisah inspiratif.
3. Berupa kisah nyata (based on true story). Boleh pengalaman pribadi ataupun pengalaman orang lain.
4. Registrasikan diri dengan cara membagikan/men-tag lomba ini ke FB Saleha Juliandi (www.facebook.com/saleha.juliandi), FB Pena Nusantara (www.facebook.com/redaksipenanusantara), dan 10 teman kamu di Facebook.
5. Format Naskah: Tebal 15-18 halaman (Biodata tidak dihitung), Ukuran kertas A4, TNR 12, spasi 1.5, Paragraf rata kanan kiri (Justified), margin 3-3-3-3, Naskah diketik di MS. Word 2007.
6. Naskah merupakan karya asli, bukan saduran/jiplakan, dan belum pernah dipublikasikan lewat media manapun serta tidak sedang diikutkan pada lomba lainnya.
7. Tulisan tidak mengandung pesimisme terhadap Indonesia, tidak mengandung SARA, pornoliterasi, atau melanggar hukum.
8. Sertakan biodata dalam bentuk narasi maksimal 75 kata di akhir naskah. Biodata tersebut minimal memuat informasi tentang Nama Asli, Nama Pena, Nama Facebook, dan Email.
9. Berilah nama file naskah yang dilombakan dengan rumus: Nama Facebook+Judul Naskah. Contoh: Diera Alamanda+Tak Ada Biaya
10. Naskah lomba dikirimkan sebagai attachment ke email magnetkuw@yahoo.co.id dengan subyek email Perempuan, Kamu Pasti Bisa!. Kosongkan badan email.
11. Ikuti update dan pengumuman lomba melalui Grup FB Pena Nusantara (www.facebook.com/groups/penanusantara/) dan Fanpage Pena Nusantara (www.facebook.com/PENERBITPENANUSANTARA).
12. Deadline pengiriman naskah: 21 April 2014.
13. Pengumuman lomba: 21 Mei 2014.
Penilaian:
1.Keunikan dan kreativitas ide cerita
2.Alur cerita tidak membosankan
3.Cerita mampu menjadi motivator bagi para remaja
Reward:
Akan dipilih naskah-naskah terbaik untuk dibukukan. Jika naskah yang terkumpul memenuhi syarat penerbitan mayor, maka tidak menutup kemungkinan buku akan didistribusikan ke toko-toko buku besar di Indonesia. Masing-masing kontributor terpilih berhak mendapatkan 1 eksemplar buku terbit, E-sertifikat dan diskon 15% untuk setiap buku yang penulis pasarkan sebagai royalti. Di antara kontributor terpilih, akan dipilih satu kontributor dengan naskah paling menarik untuk mendapatkan hadiah buku-buku LARIS senilai Rp. 300.000 dari Pena Nusantara.
Kami tunggu ya… naskah-naskah kerennya!
Salam,
Gluck Fraulein (Koordinator Lomba)