Bagaimana Sih Menulis Ala 'Chicken Soup'?

Sebenarnya, istilah chicken soup berasal dari judul buku yang dulu pernah meledak sekitar tahun 90-an. Buku tersebut mempunyai beberapa seri, salah satunya adalah Chicken Soup for The Couple’s Soul. Buku itu mengangkat kisah cinta dari pasangan-pasangan yang saling mencintai (antara laki-laki dan perempuan). Buku tersebut sangat inspiratif, sehingga mampu membuat para pembacanya berlinang air mata dan mengingat setiap kisah yang disuguhkannya.
Berikut saya share tips singkat menulis ala chicken soup:
1. Ambillah hanya 1 kejadian kecil yang SPESIFIK di antara perjalanan panjang pernihakan atau jalinan yang pernah ada. Contoh: kejadian saat suami mengirim surat cinta, saat istri setia membuatkan surprise party, dll.
2. Hindarilah pengisahan cinta yang terlalu UNIVERSAL. Contoh: “Ayah dan ibu sangat saling mencintai. Mereka saling pengertian dan mendukung satu sama lain. Mereka saling mengisi dan berbagi dalam hidupnya”. Dalam contoh tersebut, tidak dikisahkan ”seperti apa sih?” dan ”bagaimana sih?” cara mereka mengungkapkan cinta, pengertian, serta dukungannya tersebut.
3. Hindarilah pengisahan cinta dari A hingga Z, misalkan dari pertemuan hingga perpisahan.
4. Gunakan kalimat yang mudah dimengerti, BUKAN menggunakan kalimat-kalimat puitis sehingga memerlukan ketrampilan khusus untuk memahaminya, sehingga semua kalangan bisa memahami naskah dengan mudah. Ingat, bahwa buku ini diperuntukkan untuk semua kalangan, bukan untuk para pujangga maupun puitisi.
5. Gunakan alur cerita yang tidak bertele-tele, namun mampu membuat para pembaca tersentuh hatinya.
6. Pilihlah cerita yang mampu menyampaikan HIKMAH dari kejadian itu, sehingga para pembaca dapat terINSPIRASI karena belajar dari kisah tersebut.
7. Sisipkan beberapa dialog pada naskah. Naskah dengan sisipan dialog akan lebih terasa “hidup”, sehingga pembaca tidak bosan dan mengantuk saat membacanya:)
Demikian tips singkat dari kami, semoga bermanfaat.

Spread the love

4 thoughts on “Bagaimana Sih Menulis Ala 'Chicken Soup'?

  1. Mas Bens, terimakasih kembali. Semoga bermanfaat tipsnya. Mungkin bisa juga menggunakan istilah “Tips menulis buku antologi inspiratif”^^

Comments are closed.